Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Tampilkan postingan dengan label Kelurahan Bandungrejosari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelurahan Bandungrejosari. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Februari 2024

Pemilihan Ketua LPMK Kelurahan Bandungrejosari Masa Bakti 2024-2029

Hari ini minggu 4 pebruari 2024 mulai jam 08.00 - 12.00 WIB telah dilakukan pemilihan ketua LPMK Kelurahan Bandungrejosari masa bakti tahun 2024-2029 yang dihadiri oleh Lurah Bandungrejosari Dani Maroe Beni, S.Sn. M.Med.Kom , BKM Guyub Rukun, LPMK, Ketua RW 01-13 Tokoh masyarakat, PKK dan Karang Taruna. Dari hasil penjaringan yang dilakukan oleh panitia pemilihan melalui Ketua RW 01 sampai RW 13 terpilih 5 orang wakil dari masyarakat untuk ikut serta dalam pemilihan ketua LPMK Kelurahan Bandungrejosari. Pemilih yang berhak menggunakan hak pilihnya adalah 5 perwakilan dari masing-masing RW yaitu RW 01 sampai RW 13 ditambah utusan lembaga yang ada di kelurahan Bandungrejosari antara lain LMPK, BKM, PKK, Pokja, KIM Linmas, Karang Taruna, Karang Werda, FKKUB dan lainnya yang semuanya berjumlah 75 orang yang mempunyai hak pilih. Dari jumlah tersebut yang menngunakan hak pilih berjumlah 74 orang.

Dari hasil pemilihan yang telah dilaksanakan dan hasil perhitungan suara maka diperoleh kesimpulan untuk Ketua LPMK terpilih untuk masa bakti 2023-2024 adalah Bpk Dair dari RW 07. 





Penulis : Hariyanto
Fotografer : Hariyanto




Share:

Minggu, 03 Desember 2023

Bantuan Pangan Dan Gizi Balita Stunting

Hari yang cerah untuk memulai aktifitas pagi, hari yang menyenangkan bagi warga Bandungrejosari yang akan menerima bantuan pangan dan penambahan gizi bagi balita terindikasi stunting. Antusiasme warga yang penuh semangat untuk menerima bantuan, sudah sejak jam 07.00 wib sudah berbondong-bondong berkumpul di aula kelurahan Bandungrejosari. Ada sekitar 146 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan. Pada minggu 3 desember 2023 jam 08.30 PJ Walikota Malang Ir. Wahyu Hidayat memberikan secara simbolis kepada 5 perwakilan dari 146 kepala keluarga yang  mendapatkan bantuan. Kegiatan pemberian bantuan ini juga dihadiri oleh Camat Sukun, Lurah seKecamatan Sukun, Lurah Bandungrejosari, Koordinator BKM Guyub Rukun, KIM Bijak, Kapolsek Sukun, Koramil Sukun, Babinkamtibmas, Babinsa serta warga penerima bantuan.
Warga yang menerima bantuan secara simbolis yaitu :
1. Yuniar, Jl. Kepuh Gg. X/49, RT 07 RW 05
2. Yulia Dwi Prastiwi, Jl. Janti VIa/69, RT 4 RW 9
3. Sri Hariyani, Jl. Simpang Kepuh Utara A/32, RT 5 RW 10
4. Nurul Chayati, Jl. Janti Barat 54, RT 3 RW 8
5. Nanda Tri Putra, Jl. Raya Kepuh RT 9 RW 4
Setelah pemberian pangan dan gizi secara simbolis, kemudian dilanjutkan dengan pemberian bantuan yang dilakukan dengan kunjungan kepada 5 rumah warga yang berhak menerimanya, hal ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi keluarga penerima bantuan apa benar-benar layak mendapatkan bantuan tersebut.


Pewarta : Hariyanto
Editor : Hariyanto
Share:

Kamis, 03 Agustus 2023

Grebeg Suro 2023

Grebeg suro merupakan tradisi masyarakat jawa yang sudah ada turun temurun. Tradisi yang dilaksanakan setiap bulan Sura atau bulan muharam ini sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat di Kemantren RW 03, 07 dan 13 Kelurahan Bandungrejosari Sukun Malang atas segala nikmat, keberkahan dan rasa aman yang diberikan Allah SWT. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 03 Agustus 2023 dengan kegiatan Nyadran atau selamatan dan mendoakan para leluhur masyarakat Kemantren yang telah berjuang membuka desa hingga menjadi wilayah yang ramai saat ini.
Bersih desa yang dihadiri oleh para tokoh masyarakat, ketua RW 03, 07 dan 13, Lurah Bandungrejosari, Camat Sukun, Wakil Walikota Malang, Anggota DPR kota malang, dan masyarakat ini berjalan dengan baik dan lancar, meskipun ada gunungan hasil bumi yang dibuat rebutan oleh masyarakat. Puncak Acara grebeg suro adalah pagelaran wayang kulit yang akan diselenggarrakan pada hari minggu tanggal 6 Agustus 2023 yang bertempat di depan pintu gerbang RW 07 Kelurahan Bandungrejosari.





Penulis : Harianto
Editor : Harianto

Share:

Senin, 10 Oktober 2016

Otonomi award Kota Malang

Dalam memenuhi kriteria tata kelola pemerintahan yang baik, siang ini Senin (23/02) dilaksanakan FGD masyarakat dan perangkat Kelurahan Bandungrejosari dalam even Kelurahan Award. Acara yang dihadiri oleh Lurah Bandungrejosari beserta staff serta 13 Ketua RW dan Lembaga Sosial Kemasyaratan Bandungrejosari berlangsung dari jam 09.00 sampai jam 12.00 WIB.
Gagasan Walikota Malang dalam rangka mewujudkan pelayanan prima dan pelayanan masyarakat berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) mengharuskan adanya penilaian langsung, yang pada even kali ini masuk di tahapan kedua yatiu melaksanakan diskusi langsung dalam bentuk FGD (Forum Group Discussion). Bukan saja pada bukti faktual dalam bentuk data, namun juga mengunjungi pelaku yang membidangi kegiatan. Selain menilai langsung aktivitas riil, juga menggali kelebihan masing-masing Kelurahan dalam upaya mewujudkan visi dan misi Walikota Malang. Secara spesifik, Aswin selaku ketua Tim menjelaskan bahwa tujuan menggali data dan potensi ini untuk memberikan kekuatan pada nilai yang nanti akan diwujudkan dalam bentuk terbaik.
Dalam paparan awal, Lurah Bandungrejosari Zainul Amali, S.Sos MSi 
Share:

Sabtu, 21 Februari 2015

Evaluasi Blusukan Abah Anton

Menggali potensi dan mencari solusi yang dilakukan oleh Abah Anton dalam Blusukan Walikota Malang di Kelurahan Bandungrejosari berlangsung sukses dan proses berkegiatannya patut ditiru oleh Kelurahan lainnya. Demikian disampaikan oleh Ketua Panitia Blusukan Walikota Malang di Kelurahan Bandungrejosari Moch Hasan MPd.
Blusukan Walikota Malang, atau sering dikenal sebagai Blusukan Abah Anton, menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Kelurahan Bandungrejosari dan Bagian Umum yang menjadi pelaksana operasional Pemerintah Kota Malang. Kegiatan yang berlangsung minggu 11 Februari yang lalu menjadi meriah tatkala pelaksana atau Panitia melibatkan semua komponen masyarakat dan kelompok peduli yang ada di Kota Malang. Tak kurang dari komponen masyarakat bawah atau yang dikenal sebagai wong cilik, lembaga pendidikan, kelompok kesenian, Lembaga Kemasyarakatan serta Kamling Udara Polres Malang Kota ini menyedot perhatian warga. 
Sepanjang jalur perjalanan jalan kaki sepanjang kurang lebih 3 Km ini tak henti-hentinya mengelu-elukan Abah Anton dan Umi Farida (Walikota Malang dan Istri) yang didampingi oleh asisten Kota dan Kepala SKPD dan Lurah se Kecamatan Sukun. Sehingga patut lah sepanjang jalan tak hentinya Walikota beserta Ibu serign terhenti langkahnya lantaran harus menyempatkan diri berfoto Narsis bersama warga dan kelompok masyarakat sepanjang jalan. Disamping itu beliau langsung mendapatkan penjelasan tentang permasalahan yang ada dari berbagai sudut. Dan tak segan-segan pula, beliau menaruhkan derma dibeberapa tempat sebagai sumbangsih amanat kepemimpinan yang didukung oleh wong cilik. Mulai sumbangan kepada Masjid As Sakinah (lewat Bagian Kesra Pemkot Malang), Lembaga Dakwah Darul Istiqomah, Kelompok Kesenian Jaranan RW 06 dan banyak warga (secara pribadi) menjadi pundi amal Abah yang penampilannya selalu santun dan berusaha dekat dengan warganya. Tak kurang dari masyarakat lansia, jompo, beberapa yang menderita sakit pun dengan keikhlasan beliau kunjungi dan diajak berdialog. 
Kemeriahan dan suasana antusias warga dalam penyelenggaraan ini kemudian menjadi bahan rujukan Kelurahan Merjosari sebagai penyelenggara Blusukan Abah Anton selanjutnya. Demikian Moch Hasan MPd selaku Ketua Panpel menyampaikan diharapn Lurah dan para Ketua RW dan LK (lembaga sosial kemasyarakatan). 
Dan kesuksesan inipun tak lepasa dari beberapa kelemahan penyelenggaraan. Mulai dari mundurnya jadual acara, pengurangan dan penambahan acara yang tidak sesuai dengan perencanaan, ketiadaan waktu sambutan Ketua Panpel oleh MC (Ario Rachmono) bahkan sampai hilangnya nampan milik salah satu warga RW 10 pun turut menjadi bahan evaluasi. Namun dengan bijak tersampaikan oleh Moch Hasan, bahwa ini semua sudah terbayar lunas oleh sukses dan pujian dari Pemkot Malang. 
Zainul Amali S.Sos M.Si -selaku Lurah- juga berterima kasih kepada masyarakat. Karena tanpa adanya kesepahaman dan jalinan komunikasi yang sudah menjadi tradisi, akan sulit mewujudkan penyelenggaraan yang menghabiskan dana lebih dari 20 juta yang bersumber pada swadaya masyarakat Kelurahan dan Kecamatan Sukun. Representasi ini diharapkan dapat menjadi pelajaran yang baik bagi keberlangsungan sinergi dan harmonisasi Masyarakat, Pemerintah dan Kelompok Peduli.  
Share:

Menyongsong otonomi award


Ki-Ka Zainul Amali Lurah, Warsito Koord BKM dan Puryanto Ketua LPMK
Bertempat di PAUD RW 01 jl Klayatan Gg II, Jumat (20/02) malam berlangsung rapat koordinasi Lurah dan Lembaga Kemasyarakatan untuk mempersiapkan penilaian Otonomi Award Kota Malang Tahun 2015. 
Rapat Koordinasi Bulanan Kelurahan Bandungrejosari yang dipimpin langsung oleh Lurah Bandungrejosari berlangsung hangat dan bernuansa ceria. Zainul Amali S.Sos M.Si, yang masih dalam kondisi kurang sehat, mampu membawa rapat malam itu dengan baik dan mampu memompa semangat peserta rapat untuk membuahkan hasil. Khususnya dalam menyongsong kunjungan lapang (dalam bentuk FGD/Focus Group Discussion) yang akan dilaksanakan pada senin 23 Februari 2015.
Pada kesempatan bertemunya Ketua RW 01 sampai 13, Ketua LPMK, pengurus RW 01 serta staf Kelurahan tersebut disampaikan bahwa kegiatan di atas adalah tahapan ke dua setelah penyerahan data dasar kelurahan pada Tim Verifikasi Otonomi Award Kota Malang. Beliau berharap semua potensi, prestasi, inovasi dan kreatifitas warga bersama Pemerintah Kelurahan dapat muncul dan tersampaikan pada Tim Juri.
Dengan gaya bicara yang khas, beliau berharap agar perwakilan yang telah disepakati mengawal 8 bidang (pendidikan, kesehatan, ekonomi, trantib, Partisipasi Masyarakat, Pemerintahan, Lembaga kemasyarakatan, PKK) dapat berupaya optimal. Diingatkan bahwa Juara I Lomba yang akan diumumkan pada 1 April 2015, bertepatan dengan hari Ulang Tahun Kota Malang ke 101. Dan telah disepakati pemenangnya akan diberikan tiket ke Beijing, dalam konteks ini adalah Lurahnya. Harapan itu pun disarikan dalam doa, yang dibawakan oleh Drs Moch Hasan MPd dengan mensitir hadist Nabi .... belajar sampai di negeri China. 
Acara yang dipandu oleh Ario Rachmono (Humas LPMK dan Ketua KIM BIJAK) dalam bentuk Power Point per bidang dapat dipahami, untuk selanjutnya akan dirapatkan hari sabtu 21/02 di Kantor Kelurahan dan disinkronkan dengan paparan umum yang akan disampaikan oleh Lurah Bandungrejosari.


Share:

Senin, 09 Februari 2015

Kampung Prestasi

Abah Anton 
Blusukan Abah Anton yang berlangsung kemarin, minggu 8/02 berjalan sukses dan berlangsung meriah. Bukan saja pelaku kegiatan, dalam hal ini 13 ketua RW, namun juga Pemerintah Kota Malang melalui Bagian Umum dan Humas. 
Kegiatan yang berlangsung rutin setiap  2 mingguan ini memang dirancang berbeda dengan kegiatan sebelumnya. Hal ini sempat dicetuskan oleh Lurah Bandungrejosari Bp Zainul Amali S.Sos M.Si, Bahwa kegiatan blusukan Abah Anton - Walikota Malang di Kelurahan Bandungrejosari harus ng di berlangsung meriah, berkesan dan memberikan informasi yang benar dan akurat. Setidaknya thema yang muncul adalah Apa yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota Malang kepada Kelurahan Bandungrejosari.
Hal ini dirasa oleh Lurah dan disepakati oleh 13 RW dan Ketua Lembaga Sosial Kemasyarakata serta Koord BKM GUYUB RUKUN, bahwa kurun waktu 2 tahun terakhir sudah 2 prestasi dikontribusikan kepada masyarakat Kota Malang, Tahun 2014 Kelompok Tani Melati Putih 2 meraih penghargaan Presiden Jokowi  Adhikarya Pangan Nusantara, lewat program Ketahanan Pangan sebagai Pelopor Pembangunan KRPL.Sedangkan prestasi sebeluumnya adalah disumbangkan oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) BIJAK sebagai Juara I Lomba Cerdik Cermat Komunikatif pada Pekan Informasi Masyarakat Jawa Timur Tahun 2013.
Bukti Dukungan Abah Anton pada Deklarasi Kampung UKM Klayatan
Selain itu dalam kurun waktu stahun ini banyak ide kreatif yang sudah dimulai dan akan dilaksanakan. Salah satunya adalah Deklarasi Kampung UKM Klayatan oleh Kader Pemuda di Karang Taruna. Tujuan dari gerakan bersama ini adalah menyatukan potensi UKM di Klayatan agar dapat memberikan sumbangsih dalam pensejahteraan masyarakat, yang akan dimulai dari Kampung Klayatan. Ide kreatif sejalan dengan capaian dari Pemerintah Kota Malang saat meresmikan Assosiasi Pengusaha Kreatif sabtu 7/02 di Tlogomass Square. 
Luar biasa raut muka Abah Anton bersama para Ketua RW se Kelurahan Bandungrejosari

Share:

Minggu, 18 Januari 2015

Musrenbang Kelurahan . . . . pemenuhan kuota 30% perempuan.

Musrenbangkel adalah forum tahunan tertinggi dalam penyusunan dan penetapan daftar skala prioritas pembangunan tingkat kelurahan yang mengutamakan partisipasi masyarakat. Musrenbangkel diharapkan memberikan kesempatan yang sama pada setiap lapisan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan untuk mengikuti setiap tahapannya.. Tulisan ini setidaknya berkeinginan untuk melihat sejauh mana peran perempuan dilibatkan dalam perencanaan dan menempati peran penting dalam pembangunan tingkat kelurahan.
Tahapan Musrenbang Kelurahan.
Seperti kita pahami bersama tahapan Musrenbang Kelurahan adalah dimulai dari rembug warga serta usulan kegiatan yang meliputi kegiatan fisik/sarana prasaran lingkungan, kemanusiaan atau sosial dan kegiatan ekonomi. Pertimbangan usulan melalui pendekatan permasalahan setempat, potensi sumber daya alam dan manusia serta seberapa jauh tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan dimaksud. Inilah yang kemudian memunculkan skala prioritas dengan memberikan penilaian secara bersama berjenjang dan kemudian disepakati. Adapun dana kegiatan pun dibagi dalam dana swadaya, dana APBD Kota dan APBN (didasarkan pada besaran jumlah). Dan kumpulan usulan, dana alokasinyapun dilengkapi dengan peta kondisi untuk mempermudah pihak lain dalam mengikutsertakan potensi di luar Kelurahan, dalam konteks keikutsertaan atau ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan. Baik dari sisi Pemerintah Kota, Perguruan Tinggi, Kalangan Usahawan dan Kelompok Peduli lainnya. Dan semuanya dirangkum menjadi proses Pra Musrenbang Kelurahan.
Proses pra Musrenbang ini dilaksanakan tidak hanya pada tingkatan wilayah RT dan RW saja. Perkembangan kegiatan non fisik dan fisk yang dilaksanakan lewat sejumlah programpun mengharuskan untuk menjalankan proses perencanaan. Hal ini terkait dengan peningkatan keberdayaan masyarakat yang di kawal oleh Dinas Teknis terkait, semisal Kesehatan dengan Posyandu, Bapemas dengan pemberdayaan masyarakat miskin (BKM, KSM dan kegiatan teknis Warga Miskin lainnya) dan keader pemberdayaan masyarakat, Dinas Pertanian dengan Kelompok Tani dan Gapoktan, Pemberdayaan perempuan dengan PKK dan kegiatan turunannya (semisal Dasa Wisma), Dispora dengan kegiatan Karang Taruna, Pemuda dan aktivitas berbagai olahraga, Kelompok Sadar Hukum (KADARKUM), Kelompok Lanjut Usia (lansia dan Karang Werdha), Dinas Kominfo dengan kelompok penyebarluasan Informasi dan Relawan TIK, dan masih banyak lagi
Seperangkat usulan itupun kemudian dikawal (menyertakan wakilnya untuk menyampaikan argumentasi) kepada proses musyawarah tingkat Kelurahan. Yang banyak dikenal sebagai Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Keluraham (Musrenbang Kelurahan). Dimana pada proses ini Lurah, sebagai wakil dari Pemerintah Kota menyampaikan paparan kondisi Kelurahan (Potensi dan Permasalahan terkini) sebagai bahan pengambilan keputusan dan kesepakatan antar wakil semula Lembaga Sosial Kemasyarakatan (sebagai mitra pembangunan tingkat Kelurahan). Setelah melalui perdebatan dan  adu argumentasi maka panitia pelaksana Musrenbang Kelurahan akan menyepakati sejumlah usulan untuk dilaksanakan pembangunannya oleh dana APBD (mulai tingkat Kota, Propinsi dan usulan APBN), tentu saja lewat prioritas kegiatan fisik/sarana prasarana lingkungan, kemanusiaan/sosial dan kegiatan ekonomi.   
Peranan Perempuan dalan Kegiatan Musrenbang Kelurahan.
Dilihat dari proses kegiatan perencanaan di atas, nampaklah bahwa tidak ada perbedaan anatara peran laki-laki dan perempuan dalam prosesnya. Namun pada kenyataannya peran laki-laki mendominasi dan berperan penting.
Bila diamati dari proses yang sedang berjalan, kegiatan perencanaan di Kelurahan selalu menjadi agenda rutin, dilaksanakan setiap bulan Desember dan diusulkan lewat RT. Sehingga wajar apabila dalam agenda pelaksanaan Musrenbang tingkat Kelurahan tingkat kepuasan peserta, atau bahkan partisipasi warga semakin menurun setiap tahunnya. Bahkan peran perempuanpun amatlah sedikit, kurang dari anjuran 30% dari seluruh peserta.
Pengamatan sepihak menunjukkan bahwa beberapa faktor yang mengharuskan turunnya peran perempuan antara lain adalah, kurangnya pengetahuan akan konsep diri perempuan, kebijakan, kemauan dan kemampuan perempuan, kurangnya pengetahuan perempuan tentang Musrenbangkel, pelaksanaan kegiatan selalu malam hari dan hambatan budaya dan pemahaman mengenai gender.
Untuk itu perlu adanya sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang Musrenbang secara menyeluruh, memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pihak dalam kegiatan perencanaan, serta upaya penyebar luasan informasi dengan memanfaatkan media belajar yang efektif dan efesien dimana masyarkat sebagai pelaksana kegiatan. Termasuk di dalamnya menyiapkan data base perencanaan tahun sebelumnya sebagai bahan ajar dan evaluasi berbasis masalah dan potensi setempat. Tentu saja Pemerintah Kota sebagai pengambil kebijakan berperanan besar pada pemberdayaan masyarakat melalui Dinas Teknis.
Target dan Harapan perempuan dalam Musrenbang Kelurahan.
Penerapan Dana Hibah kepada Masyarakat, baik yang terlaksana lewat LPMK maupun SKPD Keluraham, telah memberikan pencerminan harapan akan potensi diri, pemahaman tentang konsep perempuan serta pemahaman tentang gender. Sebut saja beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang anatara lain: 
1. Pelatihan Kader Perempuan serta penguatan kelembagaan perempuan, baik berupa pelatihan buku administrasi PKK, Lomba Pelaku Administrasi, Penguatan Kader Pangan (KRPL), Pelatihan Membatik dan penguatan Loka Usaha Batik Kelurahan. 
2. Pengadaan Perangkat administrasi dan Kegiatan Perempuan, baik pengadaan Komputer PKK, Almari PKK, Perbaikan Papan Data (rencana), Pengadaan Kursi dan Meja rapat PKK, Pengadaan Pot Bunga, Penguatan Kawasan Rumah Pangan Lestari. 
3. Peningkatan Kualitas SDM Perempuan, berupa Pemberian Makan Tambahan (PMT) Bayi, Balita dan Lansia, Dukungan pada KRPL sampai mendapatkan Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara dari Menteri Pertanian, Keikutsertaan dalam berbagai Lomba Perempuan dan aneka Prestasi Perempuan lainnya.
Namun demikian perlu upaya dari semua pihak agar peranan perampuan (walaupun dibatasi Undang-Undang dengan patokan 30%) terus menrus ditingkatkan. Mengingat, secara philosofi, perempuan adalah penikmat terbesar hasil pembangunan di lingkungannya. Merekalah yang memahami banjir, mengikat eratkan hubungan sosial, memahami dan punya peranan besar akan dukungan kehidupan perekonomian serta paham dan berkeyakinan pada kualitas penddikan, kesehatan dan alarm sosial yang patut dihargai.
Kaum perempuan jualah yang akan menjadi pengingat akan perilaku yang menyimpang, baik terhadap lingkungan, sosial maupun retaknya kehidupan ekonomi. Olah karena itu tak patut kiranya panitia pelaksana musrenbang (pada semua tingkatan) untuk tidak menghargai perempuan, baik ditingkat pelaku maupun proses perencanaan pembangunan. Semoga ini dapat menjadikan inspirasi kita semua pada peningkatan kualitas dan kapabilitas pelaku pembangunan lewat perencanan yang baik.
Ditulis dalam rangka menyngsong Musrenbang Kelurahan pada tgl 27 Januari 2014 di Kantor Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang.
Share:

Jumat, 02 Januari 2015

PKK sebagai Basis Data

Sinergi PKK dan Pemerintah Kota Malang, seiring dan sejalan dalam mensejahterakan keluarga Kota Malang 
Pelatihan administrasi PKK adalah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Kelurahan Bandungrejosari. Pelatihan yang pada dasarnya untuk membekali pengurus PKK RW, atau sering  disebut Penguatan Andministrasi PKK, memang sudah baku dan sampai saat ini menjadi idola dalam lomba 17 Agustus. Baik ditingkat RW sampai Nasional. 
Pelatihan administrasi PKK adalah soko guru dari data basis warga pada setiap Kelurahan. Dan sebagai bahan mentah pelaksanaan perencanaan tingkat Kelurahan, baik dari segi potensi maupun masalah.. Disamping itu, telah tersedia tenaga penggerak operasional - yakni Dasa Wisma -yang harapannya menjadi ujung tombak dinamisasi informasi berbasis data di Kelurahan. Untuk itu pelatihan administrasi tidak boleh hanya menggugurkan kewajiban anggaran saja, namun harus mematok target sebagai acuan dan tolak ukur dari keberhasilan pembangunan. Baik pembangunan manusia (SDM) maupun lingkungan tempat hidup dan berkehidupan (SDA).Demikian disampaikan oleh Sdr Ario Rachmono, yang mewakili LPMK dalam kata sambutannya mewakili Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan.
Lurah Bandungrejosari pun menambahkan bahwa keberadaan PKK, baik yang ada di Kelurahan sampai dengan RT dan RW memegang peran kunci berkaitan dengan data kewilayahannya. Tentu tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan perempuan dalam kehidupan sehari-hari memang mengetahui dan memahami banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya kebutuhan dan hubungan timbal balik antara lingkungan dan kehidupan masyarakat. Untuk itu beliau berharap agar kegiatan yang rutin di danai oleh Pemerintah Daerah dan bersumber dana dari APBD Kota Malang tahun 2014 ini dimanfaatkan dengan baik dan menjadi tolak ukur kinerja masyarakat berbasisi PKK.

dasa wisma
Kalau seandainya data-data dari masing-masing kelompok Dasa Wisma itu bisa berjalan dan terdata semua dengan baik, maka itulah data yang paling akurat untuk di jadikan bahan dalam menyusun program pembangunan, itulah sekelumit pernyataan dalam Bimtek Administrasi Dasa Wisma PKK. 
Dasa wisma adalah satu strategi PKK dalam menjangkau pelayanan sampai pada keluarga dalam meningkatkan kesejahteraannya. Dimana 10 keluarga dalam satu RT sebagai satuan untuk pembinaan. Pada awalnya Dasa Wisma (Dawis) dikembangkan agar tercipta sistem kewaspadaan dan kesiap siagaan dini masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah kesehatan, bencana, kegawatdaruratan, yang akan mengancam dan merugikan masyarakat sehinggan dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan secara efektif dan efisien. Dan konsep pemberdayaan dipergunakan sebagai pendekatan. 
Namun dalam perkembangannya Kelompok Dawis ini dapat dikembangkan pada kegiatan lainnya, yang terkait dengan pendataan. Semisal Rumah tidak Layak huni, data jamban, data ibu hamil dan sebagainya. Beberapa kegiatan di pedesaan dikembangkan pada kegiatan pertanian, sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
Hasil dari ketrampilan dasa wisma 
Sebagai contoh pada pengembangan KRPL yang tidak saja mengarah pada kebun bibit, tanaman toga, namun sudah mengarah pada pangan olehan, pendistribusian ketrampilan riil (membatik, pengolahan hasil panen lele menjadi keripik, dawet, pembuatan PIRT dalam indutri rumah tangga, sampai dengan hak paten pangan hasil olahan)   

Disamping itu Dasa Wisma adalah ujung tombak PKK dalam membantu kelancaran tugas-tugas pokok dan program PKK Kelurahan. Adapun kegiatan pokoknya adalah mendapatkan data akurat, tepat dan sesungguhnya. Sehingga wajar bila dalam pekembangannya, Dawis tidak terlepas dari kegiatan Posyandu dan Pelayanan Keluarga Berencana. 
Mari bersama PKK mewujudkan kesejahteraan masyarakat lewat pemberdayaan manusia lewat pengelolaan tata administrasi dan data base masyarakat. 

  


Share:

Jumat, 26 Desember 2014

Politik .. ...proses menjadi bermartabat

Politik itu memang makhluk aneh yang meski tidak berwujud tapi nyata. Meski harus dilampaui sebagai proses namun banyak yang tidak bersikap dewasa dan cenderung potong kompas dalam berpolitik.
Politik uang adalah hal lain yang elah membelah masyarakat menjadi dua, yang setuju bertransaksi, dipihak lain tidak setuju tapi tetap melaksanakan transaksi. Baik untuk memilih, dipengaruhi untuk memilih atau bahkan diharapkan dengan sejumlah uang untuk tidak memilih calon atau bahkan tidak datang diproses pemilihan. 
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. 
Dalam sudut pandang yang berbeda, politik dapat juga diartikan :
  • politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles),
  • politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara, 
  • politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
  • politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Apakah dalam kelembagaan masyarakat pun terjadi proses politik. 

Lembaga Politik.
Secara awam berarti suatu organisasi, tetapi lembaga bisa juga merupakan suatu kebiasaan atau perilaku yang terpola. Dalam konteks ini suatu organisasi juga adalah suatu perilaku yang terpola dengan memberikan jabatan pada orang-orang tertentu untuk menjalankan fungsi tertentu demi pencapaian tujuan bersama, organisasi bisa formal maupun informal. Lembaga politik adalah perilaku politik yang terpola dalam bidang politik.
Pemilihan pejabat, yakni proses penentuan siapa yang akan menduduki jabatan tertentu dan kemudian menjalankan fungsi tertentu (sering sebagai pemimpin dalam suatu bidang/masyarakat tertentu) adalah lembaga demokrasi. Bukan lembaga pemilihan umumnya (atau sekarang KPU-nya) melainkan seluruh perilaku yang terpola dalam kita mencari dan menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin ataupun wakil kita untuk duduk di parlemen.
Persoalan utama dalam negara yang tengah melalui proses transisi menuju demokrasi seperti indonesia saat ini adalah pelembagaan demokrasi. Yaitu bagaimana menjadikan perilaku pengambilan keputusan untuk dan atas nama orang banyak bisa berjalan sesuai dengan norma-norma demokrasi, umumnya yang harus diatasi adalah mengubah lembaga feodalistik (perilaku yang terpola secara feodal, bahwa ada kedudukan pasti bagi orang-orang berdasarkan kelahiran atau profesi sebagai bangsawan politik dan yang lain sebagai rakyat biasa) menjadi lembaga yang terbuka dan mencerminkan keinginan orang banyak untuk mendapatkan kesejahteraan.

Lembaga Sosial Kemasyarakatan.

Lembaga kemasyarakatan yakni Lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan bertindak sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Salah satu fungsinya adalah sebagai tempat menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan. Dan lembaga ini ditetapkan peraturan secara bertingkat, baik Pemerintahan Desa/Kelurahan maupun Pemerintah Kabupaten/Kota. Hubungan kerjanya dengan Pemerintahan adalah kemitraan, konsultatif dan koordinatif. 
Lembaga kemasyarakatan bersifat sosial, karena dalam konsepnya adalah bertindak atau sebagai perwujudan perilaku antar anggota masyarakat (sering disebut pranata sosial atau Social institution). Sehingga dalam perwujudannya di lapangan, Kelembagaan ini selalu mempunyai satu ciri atau perilaku/norma baik, teratur dan mempunyai kinerja. Maka wajar apabila dalam konsep keberlangsungannya perlu ditetapkan dengan satu Peraturan Daerah agar unjuk kerjanya dalam bermitra dapat sinergi dan harmonis bersama Kinerja Pemerintah Daerah. Baik di Pemerintahan Desa/ Kelurahan atau Pemerintahan Kota/ Kabupaten.

Menjalin harmonisasi dalam bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang.
Dalam rangka mendukung Kota Malang Bermartabat melalui kegiatan Ceria Cerdas dan Cemerlang, diperlukan kesiapan kinerja, pola kepemimpinan yang lugas, terbuka dan akuntabel. Sehingga harapan masyarakat Kelurahan Bandungrejosari dapat diwujudkan melalui tata kelola administrasi, kegiatan dan keuangan yang baik. 
Perencanaan kewilayahan dan program yang semakin baik, lewat adanya alokasi anggaran (baik di LPMK, BKM , PKK maupun RT/RW serta Lembaga sosial lainnya) dan pergantian kepemimpinan hendaknya dapat menarik partisipasi masyarakat yang sebesar-besarnya. Namun apabila pengelolaannya hanya sekedar menghabiskan anggaran lewat pola dan aturan yang tidak terbuka memasyarakat serta menisbikan para pelaku riil di lapangan akan membuat keberadaan LK tersebut makin dijauhi oleh masyarakat. 
Tantangan terbesar dari keberadaan kelembagaan Sosial Kemasyarakat tersebut adalah melaksanakan sesuai dengan alur yang dapat dibaca (bukan sekedar LPJnya saja yang selesai) oleh Pemerintah Daerah. Sehingga keberadaan Kelembagaan tersebut akan saling berbagi kekuasaan sesuai dengan tujuan akhir, dengan mengedepankan aspek manusia /SDM, infra struktur kegiatan serta melaksanakan monitoring serta diakhir kegiatan tetap melakukan avaluasi. Untu itulah rencana kerja atau Program kerja kelembagaan sedang ditunggu oleh masyarakat agar tiga capaian Presiden Jokowi dapat terpenuhi, yakni mengurangi angka kemiskinan, pembukaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan antara si Kaya dan si Miskin.
Semoga tahun 2015 dapa tmemberikan pengharapan yang lebih baik, baik disisi masyarakat maupun Pemerintahan secara umum. Sehingga martabat kemanusiaan dan lingkungan permukiman dapat menjadikan Bangsa ini menjadi Bermartabat, Bernilai, Berdaya Saing dan Berjati Diri sebagai Bangsa yang Makmur dan Berkeadilan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. 
Tulisan ini didedikasikan bagi keberlanjutan pembangunan yang berkeadilan dan manusiawi lewat kegiatan yang Ceria, Cerdas dan Bermanfaat. Salam Informasi     
 
Share:

Senin, 22 Desember 2014

Blusukan Abah Anton . . . Bagian 2

Menindak lanjuti hasil rapat Panitia Blusukan di Balai RW IX Janti Utara,  Jum'at (19/12) Ketua Panitia Blusukan Drs, M. Hasan MPd beserta Ketua RW dan Pak Lurah Zainul Amali mengadakan penjelajahan route Blusukan Abah Anton yang direncanakan tanggal 11 Januari di Kelurahan Bandungrejosari.  Beberapa Panitia Blusukan juga ikut bersama rombongan Lurah dan Ibu Ketua TP PKK Kelurahan, mencoba turun lapang agar pelaksanaan dapat tercapai sesuai dengan tujuan, baik waktu maupun sasaran yang akan dituju saat Blusukan.

Harapan akan muncul investor dalam blusukan serta program nyata bagi kesejahteraan warga Kota Malang
Route Blusukan Abah Anton
Dari hasil peninjauan route bersama Lurah dan panitia serta Ketua RW telah disepakati beberapa hal : 
1.  Menimbang agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, maka beberapa route terpaksa mendapatkan pengurangan. Utamanya pada poros yang tidak berpotensi usulan, 
2.   Beberapa route mendapatkan penguatan, utamanya yang berkaitan dengan kerjasama multi Pihak. Seperti route KRPL dari Klayatan gg  II ke Polsek Sukun, di alihkan ke Klayatan Gg III menuju Universitas Kanjuruhan. Bertujuan agar Pimpinan Unikama dapat bersinergi dengan Masyarakt dan Pemerintah Kelurahan. 
3.  Route panjang menuju makam RW II akan disatukan dengan route Keben Timur, sehingga diharapkan akan ada inovasi dan kreatifitas dari pemuka masyarakat serta LK (Lembaga Sosial Kemasyarakataan) dalam presentasi kebutuhan tanah makam, 
4.    Dan etape terakhir terpaksa dihilangkan dan sesuai dengan alternatif pertama dari dari Pos Kamling RW X langsung berbelok ke kanan menuju ke Bazaar Perencanaan dan Panggung Utama. 
Beberapa permasalahan Ki TPS dipermukiman Ka Rehab Rumah tidak Layak Huni

Dan pagi tadi pengarah acara sdr Ario Rachmono BS bersama penanggung jawab route Bp Sugeng langsung berjalan kaki mencoba mengikuti jalur yang sudah disepakati sebelumnya dengan berjalan kaki. Dengan demikian urutan route blusukan sebagai berikut :

  Etape  I

15 menit
PAUD RW IX – masuk gang ke arah Selatan – melewati gg 5 – IPAL dan Budi daya Cacing
Peresmian PAUD RW IX
Hadrah TK/PAUD NU
Jembatan Janti - Gerbang RW VI - Janti Selatan VII - Jembatan RW VI - rehab rumah dan Majelis Taklim Darul Istiqomah
Melihat Rehab Rumah serta bersilaturahim dg jamaah
Menuju RT 04 - Janti Barat 3 - Masjis As Sakinah Janti Barat
Melihat Plengsengan dan Pemberian bantuan bagi pembangunan Masjid As Sakinah

Masjid As Sakinah  menuju Klayatan Gg I


  Etape II
Klayatan Gg I – Makam lama Klayatan Gg I
Presentasi RW IV Home Industri dan
Lingkungan Areal Makam
  10 menit
– Plengsengan RW XII – Pertigaan Toko Bagong ke Barat  menuju Balai RW I
Presentasi RW XII ttg keberadaan Plengsengan dan upaya longsoran


Presentasi Balai RW I dan langkah berikutnya

  20 menit
Balai RW I – Perus Raket ABADI – mengarah pertigaan Pos – belok kanan menuju Gapuro RW I – Masjid Al Ihsan  - Pertigaan Tisen – menuju Tugu Duplikat
-.   Presentasi RW XII ttg BSM, santunan dan UKM
-.   Mempertemukan Abah Anton dg Guru SMP

Tugu Duplikat – KRPL 1 – KRPL (Kebun Bibit) dan Tugu KRPL – mengarah ke Klayatan Gg III melewati Anggrek Mart – Jembatan dan pertigaan Jl Raya Kepuh – Kelurahan Bandungrejosari  
-.   Presentasi KRPL juara
-.   Presentasi Pangan Olahan
-.   Pengajuan Pembangu- nan Tugu KRPL



  Etape 3

  15 menit
Raya Kepuh – Gerbang Unikama -  TPS Keben – Keben Timur – Makam Janti Selatan
-.   Disambut Rektor atau Pimpinan Yayasan Unikama
-.   Presentasi TPS dan Asrama Unikama
-.   Presentasi Makam janti Selatan
  Etape  4

   20 menit
Makam Janti Selatan – Gereja Katholik -  Toko bangunan Pak Tris – Rehab Rumah  - IPAL RW X – Pos Kamling – menuju areal Bazaar
-.  Presentasi ttg perumahan
-.  Presentasi lahan longsor
-.  Sambang rehab rumah
-.  Presentasi dan melihat langsung IPAL RW X


-.  Melihat Bazaar perenca naan dan Produk Unggulan  
 
Format Acara Blusukan
Mengingat ada pembeda dalam kegiatan Blusukan Abah Anton di Kelurahan Bandungrejosari, maka konsep di tawarkan oleh Lurah Bandungrejosari adalah konsep Ceria, Cerdas dan Cemerlang. Selain menjadi motor penggerak dalam mewujudkan Visi dan Misi Walikota H Moch Anton, keberhasilan diberbagai bidang / prestasi yang jarang dimiliki oleh kebanyakan atau mengambil istilah Pak Lurah Zainul Amali, gak banyak Lurah yang mau melakukannya ... karena kalau mau berhasil dan berprestasi musti kerja keras dan berani untuk terus bergerak. 
Penerimaan 335 Sertifikat Hak Milik, Program PRONA 2014 di Kantor Kelurahan Bandungrejosari
Mengambil keberhasilan Kota Malang sebgai Kota Pintar (Smart City) lewat Teknologi Informasi dan Teknologi, maka TIK bersama Pertura akan dikombinasikan dalam perwujudan Blusukan di Kelurahan Bandungrejosari. Mengingat ada 2 (dua) hal terkait TIK yang dimiliki oleh Kelurahan Bandungrejosari. Yaitu Sebagai Kelurahan Sadar Informasi dan Juara Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Propinsi Jawa Timur. Selain itu keberadaan program yang tidak semua Kelurahan memiliki pun ada di Kelurahan ini. Mulai UPKU PPKM, UPKU Penyandang Cacat, Kawasan Rumah Pangan Lestari (yang tahun ini menjadi Juara Adi Pangan Nusantara), IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) dan yang luar biasa adalah penyelenggara PRONA (Progran Nasional Agraria) di Kota Malang (dari tahun 2011 sd 2014 tercatat lebih dari 1000 bidang tanah sudah mendapatkan sertifikat Hak Milik/SHM).
Dan sebagai Kelurahan yang berada dipusat Pemerintahan Kecamatan, maka harapan ke depan proses Blusukan Abah Anton ini akan menjadi inspirasi dan dapat mewujudkan keinginan Walikota Malang untuk dapat segera melihat kekurangan warganya, Pro Poor (peduli wong cilik) dan segera mencari solusi lewat penganggaran yang terbuka transparan dan dapat segera dinikmati keberhasilannya dalam mensejahterakan warganya. 

Peran KIM dan Radio Duta Swara.
Guna mendukung keberhasilan serta memasarkan produk Dinas Kominfo Kota Malang, peran Kelompok Informasi Masyarakat dan Forum KIM Kota Malang akan dimaksimalkan. Dalam konsep dukungan diseminasi informasi akan bekerja sama dengan keberadaan Relawan TIK dan Unikama. 
Sebagaimana diketahui, keberhasilan pelaksanaan KIM di Kota Malang sudah menjadi referensi pembelajaran berbagai Kota di Indonesia. Namun memberikan pemahaman kepada Pemerintahan Kelurahan dan berbagai Dinas tentang peran penting pemeberdayaan masyarakat di bidang informasi masih dirasa kurang. Namu dengan keberadaan webblog Kelurahan yang dibangun oleh Bidang APTIKA diharapkan akan mendorong keberadaan KIM di 57 Kelurahan serta dapat membantu berbagai DInas dan Instansi di Kota Malang dalam mewujudkan informasi yang jujur aktual dan komunikatif, Baik lewat keberadaan informasi langsung lewat blog KIM serta diaran langsung dan wawancara langsung Radio Komunitas Duta Swara di lapangan. 
Dan sebagai salahsatu komponen diseminasi informasi maka peran pertura akan ditampilkan live, baik lewat bazaar dan panggung komunikatif di Panggung Utama.     
Share:

Pengunjung

Categories

berita (169) KIM Bijak (82) Kelurahan Bandungrejosari (42) Lingkungan hidup (42) Gebyar Pembayaran Pajak (6) Cerita Sukses (5) Duta Swara FM (3) Liputan (3) Manusia dan peristiwa (2)

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support